Melakukan Operasi untuk Pasien Rusia dari Jarak 6000 Kilometer

NuoLai Medical Berhasil Melakukan Operasi pada Anak Rusia yang Mengidap Cerebral Palsy

"NuoLai Medis, XieXie!" Pada pagi hari tanggal 24 Oktober, di dalam bangsal NuoLai International Medical Center, keluarga Matvei mengungkapkan rasa terima kasih mereka kepada NuoLai Medical menggunakan ungkapan bahasa Mandarin yang baru dipelajari. Anak tersebut menjalani operasi pada tanggal 23 dan saat ini dalam kondisi baik. Diketahui bahwa ini adalah kasus pertama perawatan pasien Cerebral Palsy asing di NuoLai Medical setelah COVID-19.

Makalah yang Membawa Kepercayaan Sepanjang 6000 Kilometer

Anak Rusia, Matvei, yang mendapat pengobatan tampak berkembang normal setelah lahir, namun pada usia satu setengah tahun, masih belum bisa berjalan mandiri, memiliki keseimbangan dan koordinasi yang buruk, sedangkan kecerdasan dan bahasanya normal. Matvei sekarang berusia lima tahun. Karena latar belakang orang tua di bidang medis dan neurologis, mereka ragu-ragu mengenai pengobatan buta. Selama bertahun-tahun, selain pelatihan rehabilitasi harian, para orang tua melakukan penelitian ekstensif untuk menemukan metode pengobatan yang paling efektif dan sesuai untuk anak mereka.

“Kami berkonsultasi dengan banyak makalah akademis dan jurnal medis dan akhirnya, pada tahun ketiga, kami menemukan publikasi Profesor Tian Zengmin tahun 2009 di perpustakaan medis,” kata orang tua Matvei kepada wartawan. Banyak metode pengobatan yang masih dalam tahap praklinis, namun teknik bedah yang digunakan NuoLai telah lama diterapkan secara klinis. Tulisan ini memberi mereka harapan baru, dan bedah saraf stereotaktik menggunakan robot bedah otak tampaknya menjadi pengobatan yang paling efektif dan cocok untuk anak mereka.

Setelah memilih metode pengobatan, orang tua Matvei segera menghubungi NuoLai Medical. Setelah menyewa seorang penerjemah pada bulan Agustus tahun ini, mereka secara resmi memulai perjalanan mereka ke Tiongkok. Saat ini, keluarga Matvei telah menempuh perjalanan lebih dari 6000 kilometer ke kaki Gunung Tai. Di bangsal, anak tersebut tampak bersemangat, sering berinteraksi dengan staf dan mengacungkan jempol untuk menunjukkan keramahan.

“Seluruh proses pembedahan berlangsung cepat, dan tidak ada komplikasi pasca operasi. Kami menantikan hasil nyata lebih lanjut dari operasi tersebut,” ibu Matvei mengungkapkan sikap santai dan puas selama percakapan.

Di dalam bangsal, pakar bedah saraf fungsional domestik dan Kepala Spesialis Penyakit Neurologis di Rumah Sakit Medis NuoLai, Profesor Tian Zengmin, mendiskusikan pemulihan pasca operasi anak tersebut dengan orang tuanya. Anak tersebut akan terus dirawat di rumah sakit untuk observasi selama 2-3 hari lagi sebelum dipulangkan. Sekembalinya ke rumah, anak tersebut akan terus menerima perawatan rehabilitasi. Tim layanan ahli Medis NuoLai juga akan melakukan kunjungan tindak lanjut dengan interval setelah satu bulan, tiga bulan, enam bulan, satu tahun, dan seterusnya setelah operasi.