Catatan Penyelamatan | Bunganya Mekar, Hanya Sedikit Lebih Lambat

Sembilan tahun lalu, Hanhan lahir di Xintai, Tai'an, Provinsi Shandong, Tiongkok. Sayangnya, tak lama setelah lahir, dia didiagnosis menderita Cerebral Palsy. Lebih buruk lagi, Hanhan menderita epilepsi karena demam tinggi. Tak kuat menanggung beban, sang ibu memilih meninggalkan keluarga malang tersebut. Untuk mendapatkan perawatan medis bagi Hanhan, ayahnya harus meninggalkannya dalam perawatan kakek dan neneknya sementara dia pergi bekerja dan mencari uang.

Tahun demi tahun, kondisi Hanhan tidak kunjung membaik seiring bertambahnya usia. Kejang epilepsi terjadi dari waktu ke waktu, dan kakek neneknya harus terus mengawasinya untuk mencegah kecelakaan. Sulitnya merawat anak seperti itu setiap hari tidak terbayangkan oleh kebanyakan orang. Kakek dan neneknya bertahan dengan cinta mereka, membawa Hanhan untuk berobat tahun demi tahun, namun tanpa kemajuan yang berarti. Selain epilepsi, anggota tubuh Hanhan sangat tidak terkoordinasi saat berjalan, ia mengeluarkan air liur berlebihan, dan perhatian serta fokusnya kurang. Kegagalan yang berulang-ulang dalam upaya mereka terkadang membuat mereka kehilangan harapan.

Untungnya, dengan bantuan Federasi Penyandang Disabilitas Xintai dan Rumah Sakit Xintai Limin, keluarga Hanhan berhasil mengajukan permohonan program bantuan kelumpuhan otak "Sinar Matahari Bersama—Merawat Anak-Anak Penyandang Disabilitas" dari Nolai International Medical Center. Setelah dilakukan pemeriksaan detail oleh tim ahli, Hanhan menjalani operasi.

Pasca operasi, saat berbincang dengan nenek Hanhan, diketahui bahwa mood Hanhan sudah stabil dibandingkan sebelumnya, frekuensi serangan epilepsi menurun, koordinasi berjalan membaik, dan air liur hampir hilang. Neneknya menyebutkan bahwa Hanhan sekarang berjalan sangat cepat, dan terkadang dia tidak dapat mengikutinya. Mendengar berita ini, kami sangat senang dengan kemajuan Hanhan.

Grup Kesehatan Shandong Caijin, bekerja sama dengan Yayasan Promosi Kesehatan Tiongkok dan Federasi Penyandang Disabilitas Shandong, telah meluncurkan program bantuan "Sinar Matahari Bersama—Merawat Anak-Anak Penyandang Disabilitas" dan proyek lumpuh otak nasional "Harapan Baru". Hingga saat ini, 865 anak penderita Cerebral Palsy telah berhasil dibantu, dengan berbagai tingkat perbaikan kondisinya setelah operasi.

Cerebral palsy bukanlah penyakit yang tidak bisa disembuhkan. Kita telah menyaksikan banyak kasus dimana anak-anak penderita Cerebral Palsy mengalami kemajuan yang signifikan. Jika Anda mengenal seorang anak yang mengalami situasi seperti ini, mohon jangan menyerah begitu saja. Diagnosis yang tepat waktu, pengobatan yang konsisten, dan rehabilitasi dapat membawa perbaikan besar dan bahkan kembalinya kesehatan yang baik bagi banyak anak dengan Cerebral Palsy.